Kamis, 24 November 2011

Natal


NATAL

          Mengapa Dia lahir sebagai manusia ? Mengapa Dia hidup dan berjalan di antara manusia lebih dari 30 tahun ? Mengapa Dia bahkan sampai mati di kayu salib dan bangkit kembali ? Semua itu kehendak Bapa, dan Yesus berkata : “ Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendakMu. “
         Maka siapa pun yang merayakan Natal bulan Desember ini, haruslah juga mengatakan sama kepada Bapa : “ aku ada untuk melakukan kehendakMu ya Bapa. “
         Tidak lagi Natal yang sama dengan lagu malam kudus yang sama.
         Tidak lagi Natal yang sama dengan menyalakan lilin kecil.
         Tidak lagi Natal yang sama dengan pesta dan sekedar ibadah.
Tetapi, harus ada Natal yang diisi oleh umat yang berketetapan melakukan kehendak Bapa.
Itu yang menyukakan hatiNya
SELAMAT NATAL !

Dan kemudian kataNya : Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendakMu. “  Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Ibrani 10 : 9



                               By His Grace,
                           Agnes Mareta



Menjelang Tuhan Datang Kedua Kali


MENJELANG TUHAN DATANG KEDUA KALI

         
          Mari kita hidup dan kita hidup habis-habisan buat Tuhan, semua hati kita, impian kita biarkan cuma satu : menyukakan hati Tuhan.
          Anda boleh kerja, boleh menghasilkan keuntungan, boleh bersekolah, boleh mengejar ranking. Tapi jangan terikat dengan dunia ini.
         Ada banyak orang bertanya : apa kriteria orang diangkat dan yang ditinggal ? Sesimpel ini: Detik Tuhan datang di mana hatimu ? Kalau hatimu di Tuhan, engkau akan dibawa. Kalau hatimu di dunia, Tuhan akan berkata : “ Silakan “, dan engkau akan ditinggal.
          Mari belajar hidup bukan seperti apa yang kita mau tetapi hidup seperti yang Tuhan mau.

                                                                                              By His Grace,
                                                                                     
                                              AGNES MARETA
 
 

Kamis, 17 November 2011

To The Top

TO THE TOP

          Firman mengajarkan bahwa kita adalah KEPALA dan BUKAN EKOR.
Kita DI ATAS dan TIDAK DI BAWAH
Kita MEMBERI PINJAMAN dan TIDAK MINTA PINJAMAN.
          Dan tahun ini, kita sudah memasuki TAHUN RAJA – RAJA 
Dengan kata lain, Tuhan sedang membawa kita TO THE TOP.
          Itu hal yang sangat wajar, sebab Tuhan kita adalah Raja di atas segala raja, sedangkan bapa leluhur kita, Abraham, adalah seorang RAJA AGUNG.
          Dari garis keturunanNya, kita mewarisi dari rencanaNya, kita disiapkan dan diarahkan untuk DUDUK MEMERINTAH BERSAMA KRISTUS
          Dan karena itu, kita juga dijadikanNya RAJA –RAJA dan IMAM – IMAM
Saudara yang terkasih, mari kita TO THE TOP.
Naik dengan kekuatan dan anugerahNya.
TO THE TOP !!!

                                                                                By His Grace,
                                                                            AGNES MARETA

Masa Depan


MASA DEPAN

          Kadang – kadang hidup kita ini seperti melewati lorong tertentu, dan kadang kita hanya bisa melihat hal – hal yang tidak kita sukai.
Kita tidak pernah bisa menduga akan berujung di tempat seperti apa.
          Tetapi percayalah Tuhan Yesus tetap pegang kendali atas hidup kita.
Apapun yang terjadi jangan bertindak secara daging yang akan merobek tudung Tuhan atas hidup kita. 
          Tetaplah setia dan terus berjalan bersama Tuhan.
Dan kita akan mendapati Tuhan Yesus Kristus membawa kita ke tempat – tempat yan luar biasa yang tidak kita duga sebelumnya.

“ Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29 : 11
                                                                                  
                                                                              
                                                                               By His Grace,
                                                              AGNES MARETA

Rabu, 16 November 2011

Jadilah Bintang


JADILAH BINTANG

          Be a star …..  itulah ungkapan yang sering kita dengar.
Dunia punya bintang, Tuhan juga pinya bintang – bintang. 
Siapa mereka ?
Bukan pendeta, bukan orang terkenal dalam gereja, bukan pula tokoh – tokoh yang dihormati orang. 
Tetapi, bintang – bintangNya adalah mereka yang menuntun orang lain dalam kebenaran. Mereka orang yang membawa orang – orang pada Yesus sehingga diselamatkan.
          Banyak yang berlomba ingin jabatan, posisi, peran yang hebat dalam segalanya, karena mereka berpikir itu adalah bintang.  Salah !!!
          Bintang – bintang Surga adalah mereka yang membawa jiwa datang pada Yesus.                                                                                                                         So …… be a star ….. be His star.

HIDUP YANG HANYA SATU KALI INI HENDAKNYA BERGUNA BAGI TUHAN  
        DAN BERDAMPAK BAGI SESAMA 

                               
                              By His Grace,
                                                                   AGNES MARETA

JATI DIRI KEPAHLAWANAN


JATI DIRI KEPAHLAWANAN

           Setiap bangsa mempunyai sejarah masa lalunya. Sejarah ada dalam ingatan dan agar tidak memudar dan terlupakan, berbagai upaya dilakukan. Misalnya : dengan membangun monumen, mengangkat kisah kepahlawanan ke dalam film, menggubah lagu, atau menuliskannya dalam catatan sejarah.
Hal itu untuk memelihara dan mengabadikan ingatan kita agar sosok tokoh yang perlu kita kenang selalu hadir dalam kehidupan.
          Semangat keikhlasan berkorban, cinta tanah air dan bangsa, menjunjung persamaan kedudukan dan kesederajadan, memuliakan kemanusiaan akan dapat menjadi contoh yang patut diteladani.
          Sebagian besar tokoh pahlawan yang ditulis dalam buku sejarah cenderung banyak yang berhubungan dengan kekerasan, senjata, dan darah.  Pada masa sebelum pergerakan nasional, kita diperkenalkan dengan tokoh yang lahir dari peperangan, seperti Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Cut Nya Dien, Hasanuddin, dan Pattimura.
Di sekitar peristiwa kemerdekaan, daftar nama pahlawan bertambah lewat tokoh seperti Panglima Besar Soedirman, Ngurah Rai, Slamet Riyadi, Adisoetjipto, dsb. Daftar itu makin panjang dengan nama pahlawan revolusi dan tokoh militer.
          Dari sisi gender terjadi ketimpangan antara pahlawan laki-laki dan perempuan, seakan dunia kepahlawanan identik dengan ke-macho-an dalam menjalani kehidupannya. Pada level nasional kita hanya mengenal sosok klasik seperti R.A Kartini, Cut Nya Dien, Dewi Sartika, dan Christina Martha Tiahahu.
          Pijar-pijar semangat dan jiwa pahlawan tersebut bagi generasi saat ini hanya tertangkap sepotong – sepotong dan sulit menjiwainya. Seiring dengan ketidakpopuleran pelajaran sejarah di sekolah, sepinya keteladanan dari figure public, dan miskinnya upaya peringatan untuk menghidupi semangat kepahlawanan, masyarakat pun menjadi apatis terhadap nilai-nilai kepahlawanan.
          Masihkah kita melihat orang serta merta memberikan pertolongan suka rela saat terjadi kecelakaan di jalanan kota ?  Masihkan kita lihat seorang anak muda memberikan tempat duduknya pada wanita renta di bus kota ? atau penghargaan apakah yang bisa kita berikan kepada relawan yang mempertaruhkan nyawa ketika mengevakuasi korban bencana ?
Ketika peristiwa berlalu, berlalu pula semuanya tanpa upaya meneladani dan melestarikan nilai kepahlawanan yang mereka torehkan.
          Ada dua usaha besar yang harus kita lakukan untuk mengenali sosok pahlawan sejati :
Pertama :
Pahlawan adalah sipapun yang dengan segenap keikhlasan atas dasar kemanusiaan, menyediakan dirinya lewat upaya nyata memuliakan hidup dan kehidupan. 
Kedua :
Terhadap keteladanan tersebut harus senantiasa dihidupi ingatan kolektif bangsa lewat berbagai media massa

“ MENGHARGAI JASA PAHLAWAN MEWARISI SEMANGAT JUANG UNTUK MASA DEPAN “
                    


 INDONESIA
 
Bangsa yang lahir dari kobaran semangat
Tumbuh dari tekad pantang menyerah
Besar dari keberanian rela berkorban
Hidup dari perjuangan yang tak pernah mati

                              Kaulah Indonesia
                              Untukmu aku berbakti
                              peduli dan mengabdi

                                        Selamat Hari Pahlawan
                                            10 November 2011


KONGRES PEMUDA PANCASILA INDONESIA

          Salam Sejahtera,
          66 tahun sudah negeri ini merdeka. Aneka catatan sejarah pun tertoreh mengiringi proses kemerdekaan bangsa ini.
Ingat teman – teman, kemerdekaan kita bukan karena pemberian dari penjajah, tapi dari hasil perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya. Mereka berkorban tanpa pamrih.
Jasa dan pengorbana para pahlawan tak akan pernah pudar, melainkan akan terus menyinari bangsa Indonesia ini.
          Sebagai generasi muda, saya menghimbau, 
Mari, para pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, kita syukuri dan kita hormati kemerdekaan ini dengan giat bekerja, rajin belajar, jauhi narkoba, dan hindari tawuran, dan dengan semangat Hari Pahlawan ini, kita bersatu padu membangun negeri yang kita cintai ini. 
Menaklukan semua tantangan, menggapai setiap impian dengan berlandaskan Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, maka Negara Indonesia pasti akan menjadi Negara yang besar, unggul, demokratis, adil, dan bermartabat.

Selamat Hari Pahlawan
MERDEKA !!!

 
                                          Semarang, 10 November 2011
                                               AGNES MARETA
                                        Ketua Pemuda Pancasila Indonesia