JATI DIRI KEPAHLAWANAN
Setiap bangsa mempunyai sejarah masa lalunya. Sejarah ada dalam ingatan dan agar tidak memudar dan terlupakan, berbagai upaya dilakukan. Misalnya : dengan membangun monumen, mengangkat kisah kepahlawanan ke dalam film, menggubah lagu, atau menuliskannya dalam catatan sejarah.
Hal itu untuk memelihara dan mengabadikan ingatan kita agar sosok tokoh yang perlu kita kenang selalu hadir dalam kehidupan.
Semangat keikhlasan berkorban, cinta tanah air dan bangsa, menjunjung persamaan kedudukan dan kesederajadan, memuliakan kemanusiaan akan dapat menjadi contoh yang patut diteladani.
Sebagian besar tokoh pahlawan yang ditulis dalam buku sejarah cenderung banyak yang berhubungan dengan kekerasan, senjata, dan darah. Pada masa sebelum pergerakan nasional, kita diperkenalkan dengan tokoh yang lahir dari peperangan, seperti Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Cut Nya Dien, Hasanuddin, dan Pattimura.
Di sekitar peristiwa kemerdekaan, daftar nama pahlawan bertambah lewat tokoh seperti Panglima Besar Soedirman, Ngurah Rai, Slamet Riyadi, Adisoetjipto, dsb. Daftar itu makin panjang dengan nama pahlawan revolusi dan tokoh militer.
Dari sisi gender terjadi ketimpangan antara pahlawan laki-laki dan perempuan, seakan dunia kepahlawanan identik dengan ke-macho-an dalam menjalani kehidupannya. Pada level nasional kita hanya mengenal sosok klasik seperti R.A Kartini, Cut Nya Dien, Dewi Sartika, dan Christina Martha Tiahahu.
Pijar-pijar semangat dan jiwa pahlawan tersebut bagi generasi saat ini hanya tertangkap sepotong – sepotong dan sulit menjiwainya. Seiring dengan ketidakpopuleran pelajaran sejarah di sekolah, sepinya keteladanan dari figure public, dan miskinnya upaya peringatan untuk menghidupi semangat kepahlawanan, masyarakat pun menjadi apatis terhadap nilai-nilai kepahlawanan.
Masihkah kita melihat orang serta merta memberikan pertolongan suka rela saat terjadi kecelakaan di jalanan kota ? Masihkan kita lihat seorang anak muda memberikan tempat duduknya pada wanita renta di bus kota ? atau penghargaan apakah yang bisa kita berikan kepada relawan yang mempertaruhkan nyawa ketika mengevakuasi korban bencana ?
Ketika peristiwa berlalu, berlalu pula semuanya tanpa upaya meneladani dan melestarikan nilai kepahlawanan yang mereka torehkan.
Ada dua usaha besar yang harus kita lakukan untuk mengenali sosok pahlawan sejati :
Pertama :
Pahlawan adalah sipapun yang dengan segenap keikhlasan atas dasar kemanusiaan, menyediakan dirinya lewat upaya nyata memuliakan hidup dan kehidupan.
Kedua :
Terhadap keteladanan tersebut harus senantiasa dihidupi ingatan kolektif bangsa lewat berbagai media massa
“ MENGHARGAI JASA PAHLAWAN MEWARISI SEMANGAT JUANG UNTUK MASA DEPAN “
INDONESIA
Bangsa yang lahir dari kobaran semangat
Tumbuh dari tekad pantang menyerah
Besar dari keberanian rela berkorban
Hidup dari perjuangan yang tak pernah mati
Kaulah Indonesia
Untukmu aku berbakti
peduli dan mengabdi
Selamat Hari Pahlawan
10 November 2011
KONGRES PEMUDA PANCASILA INDONESIA
Salam Sejahtera,
66 tahun sudah negeri ini merdeka. Aneka catatan sejarah pun tertoreh mengiringi proses kemerdekaan bangsa ini.
Ingat teman – teman, kemerdekaan kita bukan karena pemberian dari penjajah, tapi dari hasil perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya. Mereka berkorban tanpa pamrih.
Jasa dan pengorbana para pahlawan tak akan pernah pudar, melainkan akan terus menyinari bangsa Indonesia ini.
Sebagai generasi muda, saya menghimbau,
Mari, para pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, kita syukuri dan kita hormati kemerdekaan ini dengan giat bekerja, rajin belajar, jauhi narkoba, dan hindari tawuran, dan dengan semangat Hari Pahlawan ini, kita bersatu padu membangun negeri yang kita cintai ini.
Menaklukan semua tantangan, menggapai setiap impian dengan berlandaskan Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, maka Negara Indonesia pasti akan menjadi Negara yang besar, unggul, demokratis, adil, dan bermartabat.
Selamat Hari Pahlawan
Semarang, 10 November 2011
AGNES MARETA
Ketua Pemuda Pancasila Indonesia